MENYUSUN
KAJIAN TEORI PENELITIAN PENGEMBANGAN
Mohammad Syamsul Anam
Jurusan Pendidikan Olahraga,
Pascasarjan
Universitas Negeri Malang
Email: Syamsulanam42@gmail.com
Abstrak:
Menjelaskan tentang pengertian dan fungsi teori, tujuan dan isi kajian teori,
cara mendapatkan sumber kepustakaan kajian teori, langkah-langkah dalam
penyusunan kajian teori. Metode yang digunakan adalah (1) mengumpulkan
konsep-konsep mengenai kajian teori penelitian pengembangan, (2) mengumpulkan
data yang diperoleh dari analisis laporan penelitian (tesis). Hasil adalah (1)
kajian teori yang disusun dalam laporan penelitiannya adalah profil bolavoli,
analisis kondisi fisik bolavoli, latihan fisik, latihan beban, model latihan
beban untuk pemain bolavoli tingkat intermediet, penelitian yang relevan, dan
kerangka berpikir, (2) kebanyakan teori yang di rujuk lebih dari 10 tahun
terakhir, (3) sumber teori yang digunakan semua berasalkan dari buku (sumber
primer).
Kata Kunci: Teori, R & D.
Salah satu
tahapan proses penelitian yang harus diperhatikan oleh peneliti adalah menyusun
kajian teori. Kajian teori dalam laporan penelitian dimaksudkan untuk
mengungkapkan kerangka acuan komperhensif mengenai konsep, prinsip, atau teori
yang digunakan sebagai landasan dalam memecahkan masalah yang dihadapi atau
dalam mengembangkan produk yang diharapkan (UM, 2010:50). Proses menyusun
kajian teori merupakan proses yang sangat menentukan langkah penelitian
berikutnya. Maka dari itu seorang peneliti harus memiliki perhatian yang tinggi
terhadap masalah kajian teori. Banyak peneliti yang terhenti proses
penelitiannya hanya karena tidak memahami cara mendapatkan teori yang relevan
dengan topik penelitiannya, atau peneliti tidak memiliki referensi yang cukup
memadai untuk melengkapi tahapan kajian teorinya, sehingga dasar pijakan dalam
penelitianya rapuh.
Menurut Winarno
(2013:39) kajian pustaka merupakan segala informasi tertulis (teori) yang
relevan dengan masalah penelitian, digunakan sebagai rujukan dalam menentukan
masalah dan kerangka berfikir, yang diperoleh dari buku-buku, laporan
penelitian, kerangan ilmiah, skripsi/tesis/disertasi, ensiklopedia, buku
tahunan, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber yang lain. Proses
pemilihan teori yang relevan dengan topik penelitian merupakan proses yang
memerlukan kecapakan dan strategi tertentu. Seorang peneliti akan mudah
menyusun kajian teori manakala ia paham betul topik masalah yang hendak
ditelitinya, kemudia ia memiliki kemampuan untuk menemukan referensi yang
dibutuhkanya.
Proses kajian
teori dilakukan sejak peneliti memikirkan masalah yang akan ditelitinya,
bersamaan dengan pencarian dan penemuan masalah itulah para peneliti mencari
dan menemukan referensi yang relevan dengan topik kajiannya, disamping itu
kajian teori merupakan bagian dari proposal penelitian, yang merupakan langkah
awal dari proses penelitian. Untuk membuat proposal penelitian pengembangan
yang berkualitas selain kemampuan menemukan masalah yang urgent dan pemilihan
metode penelitian yang relevan, bagian yang tidak kalah pentingnya adalah
menyusun kajian teori. Penelitian pengembangan merupakan penelitian yang
diarahkan untuk menghasilkan produk, desain, dan proses. Sebelum seorang
peneliti menghasilkan suatu produk diperlukan kajian teori yang mendukung
pembuatan produk dan sebagai landasan dalam menciptakan atau memperbaiki produk
hasil penelitian. Menurut Sukmadinata (2015:172) untuk mengembangkan suatu
produk pedidikan diperlukan studi literatur. Studi ini ditujukan untuk
menemukan konsep-konsep atau landasan-landasan teoritis yang memperkuat suatu
produk.
Maka dari itu
seorang peneliti benar-benar harus memahami apa itu pengertian dan fungsi
kajian teori, tujuan dan isi kajian teori, sumber kepustakaan dan
langkah-langkah menyusun teori, terutama pada penelitian dan pengembangan (R
& D).
Pengertian dan
Fungsi Kajian Teori Penelitian Pengembangan
Kajian teori dalam proses penelitian
merupakan salah satu tahapan yang penting untuk diperhatikan oleh para
peneliti. Para ahli memberikan banyak definisi teori dalam penelitian. Setelah
masalah dirumuskan, maka langkah selanjutnya adalah mencari teori-teori,
konsep-konsep, generalisasi yang dapat dijadikan landasan teoretis bagi penelitian
yang akan dilakukan. Landasan ini perlu ditegakkan agar penelitian itu
mempunyai dasar yang kokoh dan bukan sekedar perbuatan coba-coba (trial and error). Menurut Winarno
(2013:39) Kajian pustaka merupakan segala informasi tertulis (teori) yang relevan
dengan masalah penelitian, digunakan sebagai rujukan dalam menentukan masalah
dan kerangka berfikir, yang diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian,
kerangan ilmiah, skripsi/tesis/disertasi, ensiklopedia, buku tahunan,
peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber yang lain.
Landasan teoritis ini penting artinya
bagi seorang peneliti karena penelaahan kepustakaan ini merupakan bagian
penting dalam proses penelitian Setyosari & Widijoto (2007:64). Menurut Sugiyono (2015:81) suatu teori adalah suatu
konseptualisasi yang umum. Konseptualisasi atau sistem pengertian ini diperoleh
melalui jalan yang sistematis. Suatu teori harus dapat diuji kebenarannya, bila
tidak, dia bukan teori. Budiwanto (2005:27) kajian pustaka adalah menghimpun dan
memperoleh segala informasi dan bahan-bahan tertulis dari sumber-sumber
kepustakaan yang dimanfaatkan sebagai acuan penelitian.
Bedasarkan beberapa penjelasan dari ahli
dapat disimpulkan kajian teori atau kajian pustaka adalah segala sesuatu
informasi tertulis (teori) dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan
variabel atau masalah yang diteliti, digunakan sebagai rujukan dalam menentukan
masalah dan kerangka berfikir sekaligus sebagai acuan/landasan dalam
penelitian.
Berbicara mengenai penelitian pengembangan
untuk mengembangkan suatu produk diperlukan suatu literatur. Menurut
Sukmadinata (2015:172) studi ini ditujukan untuk menemukan konsep-konsep atau
landasan-landasan teoritis yang memperkuat suatu produk. Terutama produk yang
berbentuk model, program, dan sejenisnya memiliki dasar-dasar konsep atau teori
tertentu. Untuk menggali konsep-konsep atau teori-teori mendukung suatu produk
perlu dilakukan kajian literatur secara intensif. Kajian teori dalam laporan
penelitian dimaksudkan untuk mengungkapkan kerangka acuan komperhensif mengenai
konsep, prinsip, atau teori yang digunakan sebagai landasan dalam memecahkan
masalah yang dihadapi atau dalam mengembangkan produk yang diharapkan (UM,
2010:50).
Bedasarkan paparan ahli dapat
disimpulkan kajian teori dalam penelitian pengembangan adalah segala sesuatu
informasi tertulis (teori) dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan
variabel atau masalah yang diteliti, kajian teori ini diharapkan menjadi
landasan teoretik mengapa masalah itu perlu dipecahkan dan mengapa cara
pengembangan produk tersebut dipilih. Kajian teoretik mengenai model dan
prosedur yang akan digunakan dalam pengembangan juga perlu dikemukakan dalam
bagian ini, terutama dalam rangka memberikan pembenaran terhadap produk yang
akan dikembangkan.
Tujuan dan Isi
Kajian Teori
Teori dalam penelitian menjelaskan,
meramalkan dan mengendalikan fenomena dan
objek yang akan diteliti. Artinya ketika seorang akan menjelaskan
tentang masalah, maka teori yang di ambil harus yang menjelaskan tentang masalah
bukan yang lain. Menurut Winarno (2013:35) peran
kajian pustaka sebelum penelitian sangat penting sebab melalui kegiatan ini
hubungan antara masalah penelitian dan teori yang relevan menjadi lebih jelas.
Kajian pustaka yang dilakukan sebelum penelitian mempunyai tujuan-tujuan
berikut: (1) mencari informasi yang relevan dengan masalah yang akan diteliti,
(2) memperdalam pengetahuan peneliti mengenai hal-hal yang menyangkut masalah
dan bidang yang sedang diteliti maupun mengenai berbagai metode penelitian,
termasuk rancangan penelitian, pengembangan instrumen, penarikan sampel maupun
teknik analisis data, (3) mengkaji teori-teori yang relevan denganmasalah yang
akan diteliti sebagai landasan dan acuan teoritis yang tepat, (4) mengkaji
hasil-hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian yang akan
dilaksanakan sehingga dapat diketahui apa saja yang sudah diteliti, apa saja
temuan-temuannya, dan bagian-bagian mana yang belum diteliti, (5) mendapat
informasi mengenai aspek-aspek mana dari topik yang sama yang sudah pernah
diteliti, agar dapat dihindari duplikasi.
Selama penelitian berlangsung, kajian
pustaka juga masih perlu dilakukan untuk tujuan-tujuan berikut: (1)
mengumpulkan informasi yang lebih khusus tentang variabel-variabel yang sedang
diteliti, (2) memanfaatkan informasi yang ada kaitannya dengan teori-teori yang
sesuai sebagai landasan penelitianyang sedang dilakukan, (3) mengumpulkan dan
memanfaatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan metodologi penelitian
agar dapat menemukan atau menyusun instrumen pengumpulan data yang tepat maupun
teknik analisis data yang sesuai.
Sumber Kajian Teori atau Kepustakaan
Kagiatan penelitian merupakan kegiatan
ilmiah, sehingga memerlukan informasi atau teori-teori keilmuan. Menurut
Winarno (2013:36) dukungan keilmuan tersebut dapat berupa sumber pustaka yang
dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, yang dirujuk (diambil) dari sumber
primer, sumber sekunder, dan tersier. Bahan pustaka dari sumber primer berasal
dari karangan asli yang ditulis oleh orang yang mengalami, mengamati atau
mengerjakan sendiri. Bahan pustaka seprti itu bisa berupa buku harian (autobiography), tesis/disertasi, laporan
penelitian, dan hasil wawancara, selain itu sumber primer dapat juga berupa
laporan pandangan mata atau reportase dan statistik sensus penduduk.
Sumber pustaka sekunder (secondary source) adalah tulisan-tulisan
yang berupa laporan penelitian orang lain, tinjauan, ringkasan, kritik, dan
tulisan-tulisan mengenai hal-hal tidak langsung disaksikan atau dialami sendiri
oleh penulis. Kepustakaan sekunder juga terdapat dalam ensiklopedia, kamus,
buku pegangan, laporan indeks, text-books, dan abstrak.
Peneliti dalam melakukan kajian pustaka
harus sejauh mungkin untuk menggunakan sumber kepustakaan primer yang informasinya
lebih otentik, tetapi tidak selamnya mudah dalam mendapatkan bahan pustaka yang
relevan dari sumber primer. Dengan demikian peneliti bisa menggunakan
bahan-bahan dari sumber kepustakaan sekunder. Sedangkan sumber tersier dapat digunakan sebagai
informasi awal dan untuk penelusuran lebih lanjut. Sumber tersier terutama
berupa indeks, abstrak, dan biografi.
Langkah Penyusunan Kajian Teori
Sugiyono (2015:90-91) mengatakan bahwa
secara umum langkah-langkah untuk dapat melakukan kajian teori adalah sebagai
berikut: (1) Tetapkan nama variabel yang diteliti, dan jumlah variabelnya, (2) Cari
sumber-sumber bacaan (buku, kamus, ensiklopedia, jurnal ilmiah, laporan
penelitian, (Skripsi, Thesis, Disertasi) yang sebanyak-banyaknya dan yang relevan
dengan setiap variabel yang diteliti, (3) Lihat daftar isi setiap buku, dan
pilih topik yang relevan dengan setiap variabel yang akan diteliti. (Untuk
referensi yang berbentuk laporan penelitian, lihat judul penelitian,
permasalahan, teori yang digunakan, tempat penelitian, sampel sumber data,
teknik pengumpulan data, analisis, kesimpulan dan saran yang diberikan), (4) Cari
definisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiap sumber bacaan,
bandingkan antara satu sumber dengan sumber yang lain, dan pilih definisi yang sesuai dengan penelitian yang
akan
dilakukan, (5) Baca seluruh isi topik buku
yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti,
lakukan analisa, renungkan, dna buatlah rumusan dengan bahasa sendiri tentang isi setiap sumber data yang
dibaca, (6) Deskripsikan teori-teori yang telah dibaca dari berbagai sumber-sumber ke dalam bentuk tulisan dengan bahasa sendiri. Sumber-sumber bacaan yang dikutif atau digunakan sebagai landasan untuk mendeskripsikan teori harus dicantumkan.
METODE
Metode yang digunakan adalah (1) mengumpulkan
konsep-konsep mengenai kajian teori penelitian pengembangan, (2) mengumpulkan data
yang diperoleh dari laporan penelitian (tesis) Fadhil
N R tahun 2013 yang berjudul pengembangan
model latihan beban untuk meningkatkan kemampuan fisik pemain bolavoli. Data yang
diambil adalah data mengenai kajian teori yang dibuat atau disusun oleh
peneliti untuk mengembangkan produk penelitiannya, (3) menganalisis dan
membandingkan data hasil analisis laporan penelitian dengan konsep-konsep
kajian teori penelitian pengembangan.
HASIL
(1). Kajian teori yang disusun dalam
laporan penelitiannya sebagi berikut: (a) profil bolavoli, (b) analisis kondisi
fisik bolavoli, (c) latihan fisik, (d) latihan beban, (e) model latihan beban
untuk pemain bolavoli tingkat intermediet, (f) penelitian yang relevan, dan
kerangka berpikir, (2) beberapa teori yang di rujuk lebih dari 10 tahun
terakhir, (3) sumber teori yang digunakan semua berasalkan dari buku.
PEMBAHASAN
Kajian teori yang disusun dalam laporan penelitian
(tesis) Fadhil N R tahun 2013 yang berjudul pengembangan model latihan beban untuk
meningkatkan kemampuan fisik pemain bolavoli sebagi berikut: (1) profil
bolavoli, (2) analisis kondisi fisik bolavoli, (2) latihan fisik, (3) latihan
beban, (4) model latihan beban untuk pemain bolavoli tingkat intermediet, (5)
penelitian yang relevan, dan kerangka berpikir. Menurut Budiwanto (2005:27) kajian pustaka adalah menghimpun
dan memperoleh segala informasi dan bahan-bahan tertulis dari sumber-sumber
kepustakaan yang dimanfaatkan sebagai acuan penelitian. Kajian teori
dalam laporan penelitian dimaksudkan untuk mengungkapkan kerangka acuan
komperhensif mengenai konsep, prinsip, atau teori yang digunakan sebagai
landasan dalam memecahkan masalah yang dihadapi atau dalam mengembangkan produk
yang diharapkan (UM, 2010:50). Jadi dari perbandingan tersebut dapat dikatakan
bahwa kajian teori yang disusun sudah sesuai dan relevan dengan variabel
terikat dan variabel bebas sebagai acuan dalam penelitian pengembangan model
latihan beban.
Beberapa sumber rujukan yang digunakan dalam
penelitian pengembangan tersebut lebih dari 10 tahun terakhir, artinya sumber
yang digunakan kurang up to date. Padahal
menurut Budiwanto (2005:27) kreteria dalam memilih bahan pustaka adalah
kemuhtahiran dan relevansi. Artinya menyusun kajian teori setidaknya acuan
teori yang dipilih benar-benar terbaru dan representatif, kebaruan dalam mengambil
sumber acuan merupakan keputusan yang penting. Karena perkembangan keilmuan
yang selalu berkembang, maka suatu teori perlu di update secara terus menerus.
Sumber teori yang digunakan bisa berasal
dari mana saja sesuai dengan kebutuhan penelitian. Sumber-sumber teori yang
digunakan dalam penelitian tersebut kebanyakan menggunakan sumber yang berasal
dari buku atau primer. Sedangkan menurut Winarno (2013:36) dukungan keilmuan
tersebut dapat berupa sumber pustaka yang dapat dipertanggung jawabkan secara
ilmiah, yang dirujuk (diambil) dari sumber primer, sumber sekunder, dan
tersier. Bahan pustaka dari sumber primer berasal dari karangan asli yang
ditulis oleh orang yang mengalami, mengamati atau mengerjakan sendiri. Bahan
pustaka seprti itu bisa berupa buku harian (auto
biography), tesis/disertasi, laporan penelitian, dan hasil wawancara,
selain itu sumber primer dapat juga berupa laporan pandangan mata atau
reportase dan statistik sensus penduduk.
KESIMPULAN
(1) Kajian teori yang disusun sudah
sesuai dan relevan dengan variabel terikat dan variabel bebas sebagai acuan
dalam pengembangan model latihan beban. (2) Teori-teori yang dikutip terbilang
teori lama karena kutipannya lebih dari 10 tahun terakhir, butuh penyegaran
teori yang sifatnya kemuhtahiran ( keterbaruan). (3) Sumber-sumber teori yang
digunakan hanya berasal dari buku (primer), perlu penambahan teori yang berasal
dari sekunder atau tersier, tujuannya untuk melengkapi atau memperkuat dari
teori yang diadopsi. Contoh hasil dari rangkuman laporan penelitian (jurnal,
artikel) yang terbaru.
SARAN
Sebaiknya dalam menyusun kajian teori
harus mengkombinasikan sumber kepustakaan dari primer, sekunder dan tersier. Kajian
teori yang dipilih sebagai acuan yaitu benar-benar terbaru/aktual, kebaruan
dalam mengabil sumber acuan merupakan keputusan yang penting. Karena
perkembangan keilmuan yang selalu berkembang, maka suatu teori perlu di update secara terus menerus.
DAFTAR RUJUKAN
TRIMAKASIH PAK , SAYA AMBIL SEBAGAI REFERENSI DESERTASIPAK , BAGUS SEKALI POINT2 JELAS .
ReplyDeleteMaaf pak contoh kajian teori tentang pencuri .seperti apa .saya mau jadikan contoh untuk makalah .
ReplyDeleteTerima kasih banyak ilmunya
ReplyDeleteTerimakasih pak ilmunya Sangat membantu saya sedang melakukan penelitian pengembangan
ReplyDeleteSangat bermanfaat.....terima kasih sudah berbagi
ReplyDeleteTerima kasih, materi nya menarik pak. semoga dapat membantu penulisan laporan penelitian
ReplyDeleteTerima kasih, pak, ulasan yang bermanfaat sekali dalam penyusunan konsep model desain instruksional
ReplyDelete